Campuran dua antibodi monoklonal mampu hampir sepenuhnya menghambat pembentukan infeksi virus.
Perusahaan yang berpartisipasi dalam upaya pemerintah AS untuk mengembangkan vaksin COVID-19, yang dijuluki Operation Warp Speed, telah mulai mengembangkan kemampuan manufaktur bahkan sebelum vaksinasi apa pun diizinkan oleh regulator.
Vaksin moderna efektif 94,5% dalam mencegah COVID-19, berdasarkan data sementara dari uji klinis tahap akhir,
Inggris telah memesan 40 juta dosis dan berharap memiliki 10 juta dosis, cukup untuk melindungi 5 juta orang, tersedia pada akhir tahun jika regulator menyetujuinya
Dari 196 sukarelawan yang tertular COVID-19 dalam uji coba lebih dari 30.000 orang, 185 telah menerima plasebo dibandingkan 11 yang mendapat vaksin.
Selain Singapura, Moderna mengatakan pihaknya juga telah memulai proses tinjauan bergilir dengan pihak berwenang di Uni Eropa, Kanada, Swiss, Inggris dan Israel.
Hingga kini COVID-19 telah menewaskan lebih dari 1,4 juta orang secara global, lebih dari 54.000 di antaranya di Prancis, dan menggelincirkan ekonomi dunia.
Moderna memperpanjang kontraknya dengan kementerian kesehatan Israel untuk memasok tambahan 4 juta dosis kandidat vaksin COVID-19.
Regulator obat India biasanya membutuhkan waktu hingga 90 hari untuk memutuskan pengajuan izin tersebut, tetapi keputusan tentang vaksin Pfizer bisa datang jauh lebih cepat dari itu.
Dosis pertama ditetapkan untuk diberikan pada hari Selasa, dengan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) memberikan prioritas utama untuk memvaksinasi orang-orang yang berusia di atas 80-an, petugas kesehatan garis depan dan staf serta penghuni panti jompo.